“Selain meningkatkan serapan gas PHE Jambi Merang, diselesaikannya proyek ini juga menjadi bentuk sinergi subholding gas meningkatkan utilisasi infrastruktur eksisting TGI ,” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Gas Fitri Erika, Senin (24/8).
Pembangunan pipa gas distribusi BOB Siak Pusako ini juga memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan pasokan gas untuk Pembangkit Listrik BOB Siak Pusako. “Dengan dialirkannya gas ke BOB Siak Pusako, kita harapkan masalah defisit pasokan gas dan upaya menjaga ketahanan energi khususnya di Riau bisa teratasi,” jelasnya. Proyek pipa gas ini direncanakan memasok kebutuhan total BOB Siak Pusako hingga sebesar 6.5 MMSCFD.
Erika menambahkan, keberhasilan pembangunan pipa gas di tengah Pandemi Covid-19 ini juga sekaligus menjadi bukti bahwa Pertagas mampu menerapkan project management yang baik di tengah-tengah pembatasan sosial berskala besar yang sempat diterapkan di beberapa daerah, termasuk di Provinsi Riau. Tahapan Engineering Procurement Constructon (EPC) proyek ini dimulai sejak Oktober 2019 lalu. “Alhamdulillah, berkat dukungan subholding gas, proyek bisa diselesaikan sesuai dengan time schedule dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat,” katanya.
Selain itu, penyelesaian pembangunan pipa gas dengan panjang total 68 km ini, menjadi komitmen Pertagas ikut mewujudkan upaya subholding gas mengembangkan infrastruktur pipa gas yang ada di Indonesia saat ini. Ruas pipa distribusi baru ini juga diharapkan semakin memperkuat infrastruktur gas di wilayah Provinsi Riau. Kedepannya selain untuk menyalurkan gas ke BOB Siak Pusako, pipa gas distribusi ini juga akan mampu memenuhi kebutuhan penggunaan gas di kawasan industri baru di wilayah Siak khususnya.
Diselesaikannya pipa gas distribusi BOB Siak Pusako, menambah daftar proyek Pertagas yang rampung sekaligus juga beroperasi tahun ini. Sebelumnya pada Juli 2020, Pertagas juga telah melakukan uji coba gas in di proyek pipa gas Gresik-Semarang.