Di tengah masa pandemi yang tak kunjung lalu ini, Pertamina Group tak mundur untuk terus memberi solusi terintegrasi bagi negeri. Salah satunya dengan memasok gas kepada tulang punggung Aceh, PT Pupuk Iskandar Muda melalui PT Pertagas Niaga.
Beberapa waktu terakhir memang merupakan masa-masa yang sulit bagi semua pihak termasuk PT Pupuk Iskandar Muda yang terkendala pada proses operasional dan produksi akibat kurangnya pasokan gas. Bahkan PT Pupuk Iskandar Muda sempat berhenti berproduksi untuk beberapa saat. Padahal, pada tahun 2020 ini, PT Pupuk Iskandar Muda akan menyelesaikan target alokasi pendistribusian pupuk urea sekitar 300 ribu ton dan ammonia sekitar 180 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pupuk di enam wilayah yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.
Selain itu, Aceh juga merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menyumbang banyak gas dan minyak bumi untuk Indonesia. Maka dari itu, sudah sepantasnya Aceh dapat merasakan manfaat langsung dari kekayaan buminya yang dapat membantunya tumbuh dan berkembang secara ekonomi. Menilik kenyataan tersebut, Perusahaan Gas Negara tbk (PGN) membulatkan tekad untuk memasok gas PT Pupuk Iskandar Muda.
Pada tanggal 31 Agustus 2020 akhirnya PGN membuat novasi dan amandemen Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO PGN, Linda Sunarti dan CEO PT Pupuk Iskandar Muda secara virtual. Penandatanganan perjanjian ini juga disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Plt. Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PGN Suko Hartono dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman.
Pada perjanjian ini disebutkan bahwa PT Pupuk Iskandar Muda akan dipasok dari sumber gas Medco dengan volume 54 BBTUD. Kontrak ini akan berlangsung selama 13 tahun atau lebih tepatnya dimulai pada bulan Juni 2020 hingga Mei 2033. Dengan pasokan gas ini, PGN berharap sektor industri di Indonesia salah satunya PT Pupuk Iskandar Muda dapat terus maju dalam menghasilkan pupuk yang bermutu dan berdaya saing. Selain itu, melalui usaha ini diharapkan akan ada jaminan untuk ketahan pangan nasional di masa kini maupun yang akan datang.
Source: