Dalam kesempatan tersebut Bupati Kutai Timur, Ardiansyah mengatakan "Kami pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh perusahaan yg telah berkontribusi untuk menciptakan masyarakat peduli terhadap lingkungan. Kontribusi dan kerjasama antar pemangku kepentingan terus digiatkan untuk menciptakan masyarakat yg mampu melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim."
Sejak tahun 2020, Pertagas OKA telah menjalankan program Petani Mandiri Jalur Pipa Sidrap (TAMAN Sidrap) di Dusun Batang Bengkal, Desa Martadinata. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan mendorong mereka melalui penerapan praktik pertanian ramah lingkungan di Lahan Gambut.
Secara terpisah Head of External Relation Operation East Region PT Pertamina Gas, Yedo Kurniawan menambahkan, program TAMAN Sidrap telah mampu memberdayakan 52 petani dari 4 kelompok tani di Dusun Batang Bengkal melalui berbagai kegiatan seperti pertanian hortikultura, budidaya jamur, pengelolaan limbah, produk olahan hasil pertanian dan berbagai kegiatan yang saling terintegrasi di Dusun Batang Bengkal.
"Keberhasilan Pertagas dalam membina masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan, tidak terlepas dari kolaborasi bersama dengan Pemerintah Desa Martadinata, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur serta peran aktif masyarakat Dusun Batang Bengkal untuk belajar dan menyebarluaskan pengetahuannya". Tambahnya
Penghargaan PROKLIM Tingkat Madya yang diraih Pertagas OKA merupakan wujud komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan keberhasilan masyarakat telah mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kesuburan tanah, serta berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan di wilayah Kutai Timur.
“Melalui program TAMAN Sidrap, Pertagas telah mengajari kami para petani kampung sidrap untuk bertani di lahan gambut dengan cara yang lebih ramah lingkungan, seperti mengolah limbah panen menjadi kompos atau membuat POC ramah lingkungan,” ujar Hasan, Kepala Dusun Batang Bengkal.