Pelatihan yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat tersebut, mengundang Ela Nurlaela, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Indramayu selaku narasumber bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) pengelola wisata, serta anak muda setempat agar dapat mengelola potensi wisata desa dengan lebih baik dan berkelanjutan.
Peserta yang hadir sebanyak 35 orang, terdiri dari pemuda Karang Taruna, pengelola wisata Pantai Rembat, dan konten kreator lokal, mendapatkan materi mengenai aspek-aspek penting seperti mengenali potensi wisata, menciptakan suasana aman dan nyaman, keterampilan dalam memberikan pelayanan pemanduan wisata yang profesional, serta kemampuan menginterpretasikan berbagai potensi wisata yang ada di Pantai Rembat.
Dalam kesempatan ini para peserta sangat antusias menyampaikan ide-ide inovatif untuk mendorong kemajuan wisata Pantai Rembat, seperti paket wisata tanam mangrove, atraksi kebudayaan, dan penggunaan kendaraan listrik untuk wisata keliling desa.
Yedo Kurniawan, Head of External Relation Operation East Region Pertamina Gas menyampaikan "Pertagas terus berkomitmen melakukan pendampingan CSR dan peningkatan potensi masyarakat, melalui pelatihan pemandu wisata merangkul generasi muda memberikan dampak terhadap peningkatan kunjungan wisata ke pantai Rembat."
Selain itu Yedo menyampaikan kolaborasi konten kreator lokal juga diharapkan dapat semakin memperluas jangkauan promosi wisata di Desa Juntinyuat untuk menarik para wisatawan.
"Melalui program CSR, Pertagas terus berkomitmen menjalankan operasi bisnis yang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga mendukung penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG)" ucap Yedo.
Wahyu, ketua Karang Taruna menyampaikan terima kasih kepada Pertagas atas penyelenggaraan pelatihan pengelolaan wisata Pantai Rembat.
“Pelatihan yang diadakan oleh Pertagas sangat bermanfaat. Kami selaku Karang Taruna menjadi lebih percaya diri mengelola wisata secara profesional,” ujar Wahyu.