Upaya Bersama Cari Energi Bersih
PARIS, KOMPAS — Dua perusahaan BUMN yang bergerak di bidang minyak dan gas, Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, ikut serta dalam pameran dan Konferensi Gas Dunia ke-26 di Paris, Perancis, yang dibuka pada Selasa (2/6).
Kegiatan internasional yang diselenggarakan setiap tiga tahun itu diikuti oleh 4.000 delegasi dari 100 negara.
Sementara kegiatan pameran menampilkan stan dari sejumlah perusahaan migas di dunia, seperti Chevron, China International Natural Gas, perusahaan migas dari Perancis Total dan Korean Gas (Kogas).
Isu utama dalam konferensi tersebut adalah bagaimana mengupayakan produk energi yang ramah terhadap lingkungan untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Presiden Perhimpunan Gas Dunia (International Gas Union), Jerome Ferrier mengatakan, penyelenggaraan Konferensi Gas Dunia (WGC) di Paris terakhir diadakan pada 1937.
Kali ini, Paris kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan WGC yang ke-26 dengan tema: "Tumbuh Bersama Menuju Kehidupan yang Lebih Bersahabat dengan Bumi".
Pada kesempatan itu, Ferrier mengucapkan terima kasih kepada Presiden Perancis François Hollande, yang telah membuka acara WGC 2015.
Pameran dan konferensi gas dunia merupakan acara yang prestisius karena kegiatan tersebut merupakan kesempatan bagi para profesional dan industri yang bergerak di industri gas untuk saling berdiskusi dan menjajaki transaksi dalam perdagangan gas dunia.
Wartawan Kompas, Tjahja Gunawan Diredja, melaporkan, ribuan delegasi dari sejumlah negara datang pada acara tersebut untuk menjalin jaringan dan kerja sama usaha di bidang gas.
Mereka terdiri dari pembuat kebijakan dan para pimpinan eksekutif perusahaan gas di dunia. Dari Indonesia hadir Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto dan para pimpinan anak perusahaan BUMN tersebut.
Pembangunan pipa
Menurut Hendra Jaya, Presdir Pertamina Gas, pihaknya kini sedang menyiapkan proyek pembangunan pipa gas dari Semarang-Gresik dan Semarang-Cirebon sepanjang 270 kilometer.
"Proyek itu dibangun seiring dengan meningkatnya permintaan gas untuk kebutuhan industri dan listrik PLN," ujar Hendra Jaya.
Menurut dia, selain di Pulau Jawa, Pertamina Gas juga membangun jalur pipa gas dari Arun ke kawasan industri di Belawan, Medan.
KOMPAS :: 3 Juni 2015 Hal. 19