Bontang – PT Pertamina Gas selaku afiliasi dari Subholding Gas Pertamina, melalui Operation Kalimantan Area bekerjasama dengan Komunitas Pemantau Air Sungai (KOMPAS) Bontang melakukan pengembangan Automatic Water Level Recorder (AWLR) di Kelurahan Guntung. Kegiatan ini merupakan program kolaborasi multi stakeholder antara perusahaan, pemerintah dan komunitas lokal sebagai upaya mitigasi risiko potensi bencana banjir di Kota Bontang.
Automatic Water Level Recorder (AWLR) berbasis Internet of Things ini merupakan piranti yang dikembangkan oleh Komunitas Lokal yaitu KOMPAS Bontang sejak tahun 2019 sebagai respon terhadap bencana banjir besar yang melanda Kota Bontang pada tahun tersebut dan kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang transparan dan akurat. Dalam pengembangan alat, komunitas juga menggandeng berbagai stakeholder untuk memperluas jangkauan titik pantau di wilayah rawan banjir salah satunya PT Pertamina Gas.
PT Pertamina Gas memberikan dukungan 1 (satu) unit AWLR di RT 11 DAS Guntung yang diserahterimakan pada Rabu (25/08) kepada KOMPAS Bontang dan Kelurahan Guntung. Selanjutnya PT Pertamina Gas dan KOMPAS Bontang mengadakan sosialisasi kepada ketua RT se-Kelurahan Guntung pada Sabtu (11/09) kemarin, guna pemanfaatan dan monitoring alat secara jangka panjang. Kegiatan sosialisasi ini didampingi oleh BPBD Kota Bontang dan Kelurahan Guntung.
Head of QHSSE Pertamina Gas Operation Kalimantan Area, Muhammad Khilmi menyampaikan, “Kegiatan kolaborasi ini, sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk mewujudkan sinergisitas penanggulangan banjir. Kami berharap kerjasama ini dapat mendukung konsep pengembangan Kota Bontang sebagai SMART City melalui pemanfaatan teknologi dan optimalisasi sumber daya lokal untuk menyelesaikan permasalahan Banjir di Kota Bontang.”
Founder KOMPAS Bontang, Wilis Permadi mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Gas atas dukungan AWLR based IoT yang terpasang di DAS Guntung. Pemilihan lokasi ini berdasarkan hasil assessment kebencanaan dimana RT. 10, RT. 11, dan RT. 12 merupakan zona merah pemantauan wilayah rawan banjir oleh BPBD Kota Bontang.
“Pembuatan Automatic Water Level Recorder (AWLR) berbasis Internet of Things (IoT) ini merupakan bagian dari early warning system terhadap banjir pengganti sistem pengukuran konvensional. Tujuan pengembangan sistem ini agar para stakeholder dan masyarakat di Kota Bontang dapat memperoleh informasi mengenai kondisi level ketinggian air terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS) secara realtime dan transparan untuk mitigasi resiko penanganan bencana.” Ujar Wilis dalam sambutannya.
Kasi. Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bontang, Andrie Lesmana menyampaikan “Kami ucapkan terima kasih kepada PT Pertamina Gas yang telah mendukung digitalisasi penanggulangan bencana banjir di Kota Bontang melalui kerjasama dengan KOMPAS Bontang ini. Kami dari BPBD yang sebelumnya memantau ketinggian air di titik-titik rawan secara manual, saat ini sangat terbantu dengan adanya AWLR yang dapat difungsikan secara digital sehingga memudahkan kerja tim tanggap bencana dalam mengakses data secara terintegrasi di beberapa titik rawan banjir melalui website www.kompasbontang.id ”
Kasie Ekobang Kelurahan Guntung, Zulkifli memberikan apresiasi kepada Pertamina Gas atas kepedulian perusahaan terhadap penanggulangan banjir di Kelurahan Guntung. Pihaknya menyampaikan lokasi pemasangan alat sangat tepat sasaran karena wilayah tersebut memang menjadi titik pantauan pertama yang tergenang banjir ketika hujan deras dari tahun ke tahun.
Upaya kolaborasi yang dilakukan oleh Pertamina Gas, KOMPAS Bontang, BPBD Kota Bontang, dan Pemerintah Kota Bontang merupakan wujud komitmen multi-stakeholder dalam penanggulangan bencana banjir di Kota Bontang.
Automatic Water Level Recorder (AWLR) berbasis Internet of Things ini merupakan piranti yang dikembangkan oleh Komunitas Lokal yaitu KOMPAS Bontang sejak tahun 2019 sebagai respon terhadap bencana banjir besar yang melanda Kota Bontang pada tahun tersebut dan kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang transparan dan akurat. Dalam pengembangan alat, komunitas juga menggandeng berbagai stakeholder untuk memperluas jangkauan titik pantau di wilayah rawan banjir salah satunya PT Pertamina Gas.
PT Pertamina Gas memberikan dukungan 1 (satu) unit AWLR di RT 11 DAS Guntung yang diserahterimakan pada Rabu (25/08) kepada KOMPAS Bontang dan Kelurahan Guntung. Selanjutnya PT Pertamina Gas dan KOMPAS Bontang mengadakan sosialisasi kepada ketua RT se-Kelurahan Guntung pada Sabtu (11/09) kemarin, guna pemanfaatan dan monitoring alat secara jangka panjang. Kegiatan sosialisasi ini didampingi oleh BPBD Kota Bontang dan Kelurahan Guntung.
Head of QHSSE Pertamina Gas Operation Kalimantan Area, Muhammad Khilmi menyampaikan, “Kegiatan kolaborasi ini, sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk mewujudkan sinergisitas penanggulangan banjir. Kami berharap kerjasama ini dapat mendukung konsep pengembangan Kota Bontang sebagai SMART City melalui pemanfaatan teknologi dan optimalisasi sumber daya lokal untuk menyelesaikan permasalahan Banjir di Kota Bontang.”
Founder KOMPAS Bontang, Wilis Permadi mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Gas atas dukungan AWLR based IoT yang terpasang di DAS Guntung. Pemilihan lokasi ini berdasarkan hasil assessment kebencanaan dimana RT. 10, RT. 11, dan RT. 12 merupakan zona merah pemantauan wilayah rawan banjir oleh BPBD Kota Bontang.
“Pembuatan Automatic Water Level Recorder (AWLR) berbasis Internet of Things (IoT) ini merupakan bagian dari early warning system terhadap banjir pengganti sistem pengukuran konvensional. Tujuan pengembangan sistem ini agar para stakeholder dan masyarakat di Kota Bontang dapat memperoleh informasi mengenai kondisi level ketinggian air terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS) secara realtime dan transparan untuk mitigasi resiko penanganan bencana.” Ujar Wilis dalam sambutannya.
Kasi. Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bontang, Andrie Lesmana menyampaikan “Kami ucapkan terima kasih kepada PT Pertamina Gas yang telah mendukung digitalisasi penanggulangan bencana banjir di Kota Bontang melalui kerjasama dengan KOMPAS Bontang ini. Kami dari BPBD yang sebelumnya memantau ketinggian air di titik-titik rawan secara manual, saat ini sangat terbantu dengan adanya AWLR yang dapat difungsikan secara digital sehingga memudahkan kerja tim tanggap bencana dalam mengakses data secara terintegrasi di beberapa titik rawan banjir melalui website www.kompasbontang.id ”
Kasie Ekobang Kelurahan Guntung, Zulkifli memberikan apresiasi kepada Pertamina Gas atas kepedulian perusahaan terhadap penanggulangan banjir di Kelurahan Guntung. Pihaknya menyampaikan lokasi pemasangan alat sangat tepat sasaran karena wilayah tersebut memang menjadi titik pantauan pertama yang tergenang banjir ketika hujan deras dari tahun ke tahun.
Upaya kolaborasi yang dilakukan oleh Pertamina Gas, KOMPAS Bontang, BPBD Kota Bontang, dan Pemerintah Kota Bontang merupakan wujud komitmen multi-stakeholder dalam penanggulangan bencana banjir di Kota Bontang.