PGN Memulai 2021 dengan Proyek Jargas ke Rumah Tangga dan Pelanggan Keci

sysadmin 22 January 2021

Tahun baru PGN terus bergerak maju meskipun pandemi tak kunjung lalu. Di tahun 2021 PGN memantapkan proyek 50 jaringan gas ke rumah tangga dan pelanggan kecil di Jakarta, Jabar dan Banten. 

Jargas merupakan salah satu proyek Strategis Nasional. Tahun 2020, PGN berhasil menyelesaikan penugasan dari pemerintah untuk membangun Jargas dengan dana APBN 2020 sebanyak ±127.864 SR di 23 kabupaten/ kota. Dengan pencapaian ini, kini telah ada lebih dari 422.000 pelanggan aktif di sektor rumah tangga di 60 kota per kabupaten di 17 provinsi.

Melihat pencapaian ini, PGN berniat untuk lebih mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada dengan proyek jargas yang baru. Proyek ini merupakan proyek GasKita Corporate Owned, Corporate Operate (COCO) di mana infrastruktur pipanya menggunakan pipa milik PGN dan dioperasikan oleh PGN. Menurut Direktur Komersial PGN, Fari Aziz proyek ini merupakan implementasi dari Sapta Program Gasifikasi Nasional (PGN) yaitu PGN Sayang Ibu.

Kabar baiknya, saat ini sudah terhitung kurang lebih 220 ribu SR dengan skema kerja sama dan investasi mandiri. Oleh karena itu, PGN berharap dapat merealisasikan proyek ini di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Cilegon yang termasuk dalam Sales Operation Region (SOR II) PGN.

Dengan potensi gas bumi yang besar di Indonesia, mendorong tekad subholding gas untuk memaksimalkan manfaatnya ke skala nasional. Selain itu,  menurut Faris perilaku gaya hidup modern akan terus meningkat, sehingga ini adalah kewajiban bagi PGN untuk terus relevan dengan perkembangan zaman. Salah satunya yakni dengan menawarkan one stop service utility solution. Layanan ini adalah layanan paket berlangganan gas dengan tarif tetap (flat rate) setiap bulan. Modernisasi teknologi penyaluran gas bumi ini berkiblat pada standar kehidupan modern masyarakat di negara-negara maju Eropa, negara Jepang, Korea, dan Singapura.

Jaringan gas ini menggunakan teknologi modern yang ringkas dan lebih aman. Dengan menggunakan GasKita masyarakat akan terjamin kebutuhan gas nya selama 24 jam. Selain itu, gas ini juga mengandung metana berkualitas tinggi yang dapat menghasilkan api biru karena pembakaran yang sempurna.

Faris menjelaskan alasan mengapa GasKita lebih aman yakni karena gas yang dialirkan mengandung 98 persen metana yang mudah terurai di udara. Sehingga, apabila terjadi kebocoran dan dilengkapi oleh piranti keamanan berupa valve (keran) dan gas alarm system untuk mitigasi jika terjadi kebocoran gas.

Jika terjadi kebocoran, gas bumi akan mengeluarkan aroma dan tidak akan menyebabkan ledakan. Kendala ataupun insiden lainnya yang terjadi terkait infrastruktur gas bumi, masyarakat dapat melaporkannya ke Contact Center PGN di nomor 1500 645 yang siap 24 jam melayani.

Keamanan bertambah dengan adanya layanan smart meter, yaitu pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis secara real time. Hal ini dapat meminimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan pencatatan manual.

Di tahun 2021 PGN akan terus mengembangkan jargas secara bertahap dan berkesinambungan agar tercipta pemanfaatan gas yang masif dan efektif. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengurangi subsidi energi impor dan mendukung target Holding Migas PT Pertamina (Persero) untuk mencapai 500 ribu SR di 24 kota. Tah hanya itu, ini juga merupakan salah satu kewajiban PGN terhadap penugasan Kementerian ESDM untuk mengembangkan jargas dengan dana APBn, KPBU, kemitraan, dan investasi mandiri. 

Sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional melalui pemanfaatan gas bumi yang masif dan efektif.

Source

https://id.berita.yahoo.com/pgn-bangun-50-ribu-jaringan-085033705.html

KANTOR PUSAT

Grha Pertamina,
Pertamax Tower, Lantai 20 - 23
Jl. Medan Merdeka Timur No. 11-13
Jakarta Pusat 10110

  • +62 21 31906825
  • +62 21 31906831