Dalam kesempatan tersebut, Head of QHSSE Pertagas Operation Kalimantan Area, Muhammad Khilmi menyampaikan, perusahaan berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan COVID-19. “Ini merupakan komitmen Perusahaan agar pandemi COVID-19 bisa kita lawan bersama. Kami berharap, bantuan ini dapat diterima dan disalurkan kepada masyarakat Bontang yang sedang isoman, serta para tenaga medis di fasilitas-fasilitas kesehatan penanganan COVID-19.”
Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bontang, Jamila Suyuthi mengapresiasi dukungan Pertagas dalam penanganan pandemi COVID-19 di Kota Bontang. Dirinya menyampaikan, dukungan ini merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama upaya percepatan penanganan COVID-19 dalam forum CSR Kota Bontang.
“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan dukungan yang tidak henti-hentinya diberikan. Dalam kondisi ini, kerjasama dan sinergi antar seluruh pihak merupakan hal yang sangat penting, sehingga penyebaran yang semakin masif dapat kembali ditekan secara maksimal,” ungkap Jamila.
Acara forum CSR tersebut dihadiri oleh Walikota Bontang beserta jajarannya dan seluruh perusahaan yang ada di Kota Bontang. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM), Abdu Safa Muha menyambut baik bantuan yang diberikan Pertagas. “Dukungan paket sembako ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tengah menjalani isoman. Kami sama-sama berharap semoga pandemi ini dapat segera berakhir,” ujar Abdu.
Secara terpisah, Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Gas, Elok Riani Ariza menyampaikan, Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk berkomitmen untuk berpartisipasi aktif mendukung pemerintah dalam penanggulangan COVID-19.
"Sebelumnya Pertagas telah berpartisipasi dalam membantu pasokan oksigen medis di beberapa Rumah Sakit wilayah Jawa. Kali ini kami ingin berpartisipasi dalam menyediakan pangan untuk mereka yang tengah menjalani isoman dan menyediakan makanan bergizi untuk para nakes di Bontang karena mereka berada di garis terdepan dalam penanganan COVID-19," tutup Elok.